Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kelebihan Budi pekerti & Akhlak, manfaatkanlah kelebihan itu sebagai cermin dari seorang manusia.

Jumat, 16 Maret 2012

Chiko dan Majikannya

Sebenernya ini cerita lama yang mungkin kita udah sering baca dan dengar.. cuma pengen menuliskannya lagi aja di blog ini karna cerita ini punya makna tersendiri bagi saya.. begini ceritanya..

Tentang seekor anjing yang dipelihara oleh seorang majikan yang baru saja menikah dan hidup bahagia.. seekor anjing kecil yang lucu itu di beri nama "chiko", chiko dipelihara dengan penuh kasih sayang oleh pasangan suami istri ini.. dari makanan sampai perawatan sangat diperhatikan, layaknya orang tua memperhatikan anaknya.. maklum pasangan ini belum memiliki keturunan. 

Keberadaan chiko bagi pasangan ini sangat memberi arti. Chiko yang selalu menjadi penjaga rumah ketika kedua majikan sibuk beraktifitas, menjadi teman yang menghibur dengan tingkahnya yang lucu, dan yang selalu menyambut kedua majikannya dengan hangat ketika mereka baru tiba di rumah..
Seiring berjalannya waktu kedua pasangan ini pun dianugerahi seorang anak dari Tuhan.. yang merupakan wujud sebuah harapan yang sudah lama ditunggu2..
disisi lain chiko sang anjing peliharaan juga tumbuh menjadi anjing yang besar dan kuat.. yang semakin memantapkan tugasnya ketika menjaga rumah.
perhatian terhadap anak.. dan perhatian terhadap binatang peliharaan.. keduanya diberikan oleh pasangan ini sesuai porsinya..
Pada suatu pagi kedua majikannya hendak bepergian dan meninggalkan rumah, tetapi tidak mungkin untuk membawa anak mereka.. akkhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan anak mereka dirumah..
sebelum mereka pergi, sang suami memanggil anjing kesayangannya "Chiko... kemari" lalu berkata "Chiko kamu jaga rumah baik-baik ya.." dengan nada penurut chiko menggumam "Hmph.. Hmph.." sambil menggosok-gosokan hidungnya ke kaki majikannya seolah siap menjalankan tugasnya.. dan majikan pun pergi meninggalkan rumah.

Waktu pun bejalan dan sore pun tiba.. kedua majikan chiko pun kembali pulang kerumah..
namun apa yang terjadi ketika mereka sampai dirumah dan membuka pintu mereka terperanjat dan kaget saat melihat bayak darah berceceran berasal dari kamar tidur anaknya.. suasana rumah pun berubah sepi.. mereka takut sesuatu yang buruk terjadi terhadap anak mereka..

Sang suami pun memanggil anjing peliharaannya "Chiko...." chiko pun datang, dan sang majikan kaget ketika melihat chiko keluar dari kamar anak mereka dengan banyak darah dimulutnya.. sang majikan menjadi marah dan panik lalu mengira chiko telah menyakiti anak mereka.. Dengan khilaf majikan marah dan memukul chiko habis-habisan dengan sepatu hingga chiko tergeletak dan tak berdaya..
Lalu mereka bergegas kekamar untuk melihat anak mereka, ketika mereka masuk kedalam kamar mereka kaget ketika mendapati anak mereka tertidur pulas dengan tenang dikamar. Dan seekor ular besar yang telah mati tergeletak penuh darah dibawah ranjang tidur anak mereka..
Sang majikan pun tertegun dan merasa bersalah terhadap chiko.. mereka merasa salah menilai..
mereka berpikir chiko telah menyakiti anak mereka, tetapi kenyataannya tidak... chiko malah melindungi anak mereka dari ular besar yang masuk kekamar anaknya.. yang mungkin saja mengancam keselamatan anaknya..
sang istri pun segera menggendong anaknya.. dan sang suami menghampiri chiko dengan perasaan yang teramat sedih dan terharu melihat apa yang ia lakukan terhadap "Pengorbanan Chiko" yang menjadi pelindung bagi anaknya.. sang majikan sedih melihat keadaan chiko yang tergeletak tak berdaya.. ia menggendong chiko yang sudah berdarah, dan segera membawa chiko kedokter hewan terdekat untuk segera diobati..

Cerita ini menggambarkan sebuah pengorbanan yang terkadang sulit dipahami oleh orang lain.. terkadang sebuah pengorbanan menjadi tidak teranggap, karna amarah.. keegoisan.. ataupun negatifnya pikiran..
Tanpa sadar banyak pengorbanan-pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua, saudara, sahabat, dan orang terdekat kepada kita.. tapi terkadang kita tidak pernah menyadari semua itu karna hilangnya empati didalam hati dan banyak hal yang telah membutakan mata hati kita.



-VEL-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar