Dikisahkan.. hiduplah dua ekor mahluk hidup dalam sebuah kebun yang indah,
yang satu bernama "ulat" dan satu lagi bernama "ular".. mereka hidup
bertahun tahun dengan bersembunyi dari hadapan Tuan Pemilik kebun, karna
jika keberadaan mereka diketahui mereka pasti diusir..
Sekian
lama waktu berlalu akhirnya keberadaan mereka diketahui juga oleh Tuan
pemilik kebun.. Karna takut hasil kebunnya rusak karna ulah mereka, maka
diusirlah mereka..
Sang ulat dan sang ular mencari cara supaya mereka bisa tetap masuk kedalam kebun tersebut, dan tetap tinggal disana.. Sang ular bergegas mencari semak belukar, dan mengganti kulitnya.. sementara sang ulat mencari dahan dan mengubah dirinya menjadi seekor kupu-kupu yang manis..
Pergilah kembali mereka ke kebun itu lagi.. dan bertemulah mereka dengan Tuan pemilik kebun.. Marahlah Tuan ketuka melihat wujud sang ular, dan diusirnya dia.. tetapi ketika melihat wujud sang ulat yang telah berubah menjadi kupu-kupu senanglah hati sang Tuan.. dengan kagum Tuan memandang kupu-kupu itu.. dan merasa senang ketika kupu-kupu manis itu terbang kesana kemari menghiasi kebun miliknya.. maka kupu-kupu itupun tetap tinggal selamanya dalam kebun sang Tuan.
Seperti itulah hidup kita.. terkadang kita suka bersikap seperti ular yang hanya mengganti kulit sementara tidak menunjukan perubahan sama sekali didalam diri kita.. image kita seperti terlihat baik dihadapan semua orang, sementara kepribadian kita dan cara hidup kita belum diperbaharui..
Marilah kita belajar mencontoh sikap sang ulat dalam menghadapi tantangan.. Dia berusaha untuk belajar dari kekurangan dan merubah dirinya secara total lahir dan batin.. dengan ketulusan dia berjuang, alhasil sang Tuan pun menyukainya dan menerima perjuangannya.. dan sang ulat yang menjadi kupu-kupu pun dapat meraih harapannya.
Sang ulat dan sang ular mencari cara supaya mereka bisa tetap masuk kedalam kebun tersebut, dan tetap tinggal disana.. Sang ular bergegas mencari semak belukar, dan mengganti kulitnya.. sementara sang ulat mencari dahan dan mengubah dirinya menjadi seekor kupu-kupu yang manis..
Pergilah kembali mereka ke kebun itu lagi.. dan bertemulah mereka dengan Tuan pemilik kebun.. Marahlah Tuan ketuka melihat wujud sang ular, dan diusirnya dia.. tetapi ketika melihat wujud sang ulat yang telah berubah menjadi kupu-kupu senanglah hati sang Tuan.. dengan kagum Tuan memandang kupu-kupu itu.. dan merasa senang ketika kupu-kupu manis itu terbang kesana kemari menghiasi kebun miliknya.. maka kupu-kupu itupun tetap tinggal selamanya dalam kebun sang Tuan.
Seperti itulah hidup kita.. terkadang kita suka bersikap seperti ular yang hanya mengganti kulit sementara tidak menunjukan perubahan sama sekali didalam diri kita.. image kita seperti terlihat baik dihadapan semua orang, sementara kepribadian kita dan cara hidup kita belum diperbaharui..
Marilah kita belajar mencontoh sikap sang ulat dalam menghadapi tantangan.. Dia berusaha untuk belajar dari kekurangan dan merubah dirinya secara total lahir dan batin.. dengan ketulusan dia berjuang, alhasil sang Tuan pun menyukainya dan menerima perjuangannya.. dan sang ulat yang menjadi kupu-kupu pun dapat meraih harapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar